buat yang tinggal di jakarta, pasti ga asing lagi sama kendaraan mungil berwarna gonjreng ini.  katanya, selain di jakarta, bajaj juga bisa ditemui di banjarmasin dan pekan baru. kebetulan saya belum pernah ke sana…

bajaj yang banyak beredar di jakarta warnanya oranye. bahan bakarnya bensin. biasanya pake bensin campur, katanya. terus terang, saya juga ga ngerti bensinnya dicampur sama apa 😛

belakangan, ada bajaj baru yang lebih modern dan lebih ramah lingkungan, warnanya biru. bahan bakarnya bisa milih, bisa pake bensin, bisa juga pake gas. sebenernya, kalau bajaj biru ini pake bbg, bunyi mesinnya ga terlalu berisik. tapi, menurut beberapa supir bajaj yang berhasil saya wawancarai, mereka biasanya malas ngisi bajaj mereka pake bbg. karena pom bensin yang menjual bbg di jakarta masih jarang. kalau pun ada, biasanya antriannya puanjang. jadi mereka lebih memilih pake bensin aja. jatoh2nya, masih berisik2 juga, walaupun memang jauh mendingan dibandingin bajaj yang oranye.

di jalanan, bajaj emang seperti jagoan cilik. suaranya lantang. ga kenal takut. mau jalan satu arah, mau ada lampu merah, terabas terus! bahkan pak polisi di jalanan pun kayaknya kalah ama sirepnya sang jagoan. seumur2, belum pernah saya mergokin ada bajaj yang kena tilang. seberapa beratpun pelanggarannya.

sang jagoan juga ditakuti di jalanan. mobil2 mewah memilih menjaga jarak dari mereka. saya sendiri biasanya dengan sukarela ngasih jalan. kadang mengalah adalah pilihan yang terbaik.

keunikan bajaj yang lain adalah, mereka ga punya lampu ‘sen’. kapan dan ke arah mana sang jagoan akan berbelok, hanya dia sendiri, sang supir dan Tuhan aja yang tau… benar2 sakti.

tapi, ga cuman sekali dua kali bajaj menjadi pahlawan dalam hidup saya. seperti waktu:

– jalanan macet, padahal saya harus buru2 balik ke kantor atau pulang ke rumah,
– pulang shopping dari pasar mester jatinegara, dengan belanjaan berkeresek2,
– hujan turun dengan deras,
– pergi berdua atau bertiga, ga mungkin naik ojek,
– duit di dompet lagi pas-pasan, ga cukup buat bayar taksi,

maka seperti aksi superman dalam film, bajaj datang dengan membawa solusi.

begitulah. sebagian fact sheet tentang bajaj yang mungkin kita semua sudah tau. cuman, mungkin yang belum kita tau adalah, berapa harga on the road bajaj hari2 ini.

terus terang, saya sempet kaget juga waktu tau, kalau harga 1 unit bajaj biru baru bisa mencapai 85 juta rupiah. kalau tuker tambah sama bajaj oranye seken, nambahnya sekitar 50-60 juta rupiah. bergantung pada kondisi bajaj lamanya. artinya, bajaj oranye yang butut itu, harga masih berkisar antara 20-35 juta rupiah.

saya sempet berpikir, kalau harganya sampe 85 juta rupiah, kenapa ga beli daihatsu xenia atau honda city saja? mungkin jawabannya adalah, karena xenia dan city ga bisa mengalahkan kehebatan bajaj. keduanya mungkin lebih gaya dan nyaman. tapi ga ada yang bisa mengalahkan kesaktian bajaj di jalanan.

“xenia dan city hanya bisa ngabisin duit. sementara bajaj, dia bisa ngasih kita duit”

well, baiklah… mungkin memang sudah rejekinya bajaj jadi jagoan di jalanan. yang bisa kita doakan mungkin adalah, supaya para pengemudinya bisa lebih tertib, dan suaranya bisa lebih merdu di telinga…

berdoa, dimulai….

* foto sang jagoan saya pinjem dari sini.