to china with love. part 1.

banyak yg penasaran, kenapa kami sekelurga memilih china sebagai tujuan liburan kami akhir tahun lalu.

frankly saying, sebenernya bapak lah yang memilih. dan sebagai istri yang saleh dan taat, tentu saja saya dengan senang hati sepakat tanpa sedikit pun menolak 😀

awalnya saya sempat berpikir untuk mengambil paket tour dari travel agent di jakarta. ada banyak pilihan paket tour. keliatannya lebih praktis. semua sudah ada yang ngurus. tapi terus saya mikir lagi, dengan 3 anak yang kadang merasa lapar dan kebelet pipis di saat2 yang tidak terduga, pasti ga gampang bergabung dengan rombongan yang jadwalnya ketat dan padat. alamat sering ditinggal rombongan. atau mungkin ditungguin tapi dipelototin dan dicemberutin orang sekampung. antara kami yang bludreg. atau mereka yang kena gejala stroke.

so, untuk menghindari terjadinya hal2 yang tidak diharapkan, jadilah saya putuskan untuk pergi sendiri saja. dan karena kami pergi sendiri, semua jadi fleksibel. mulai dari tujuan wisata, waktu berangkat dan jenis transportasi yang mau kita pakai.

buat temen2 yang mungkin juga berencana untuk berlibur ke china, mungkin pengalaman yang akan saya sharing di blog ini bisa bermanfaat.

menentuan tujuan dan rute perjalanan.
sebagai negara terluas nomor 3 di dunia (setelah rusia dan canada), china mempunyai luas daratan yang ampun-ampunan gedenya. beberapa kali lipet lebih gede dari indonesia. jadi ga mungkin kita bisa ngelilingin china dalam 1 kali kunjungan.

berdasarkan hasil browsing dan liat2 atlas nya bianca, akhirnya saya menetapkan 5 titik tujuan tour kami: beijing, guangzhou, shenzhen, macao dan hongkong.

beijing, is a must! dari jaman pak harto dulu, saya sudah ngimpi2 pengen nyambangin yang namanya great wall dan forbidden city.

guangzhou dan shenzhen selalu diceritakan sebagai bagian china baru yang modern. pasti menarik untuk diliat.

macao kata orang adalah negri yang cantik dan unik. tanah bekas jajahan portugis yang sekarang jadi gudangnya kasino itu terlalu berharga buat dilewatkan. secara jarak tempuhnya dari main land china juga cuman sejengkal raksasa doang. lagian, masuk keluar macao itu harus lewat imigrasi. jadi lumayan juga lah, buat menuh2in lembaran paspor 😉

hongkong, karena ada disneyland. gimana pun juga, partai penting yang harus dibahagiakan dalam perjalanan liburan kami tentunya adalah anak2. disneyland seemed like a perfect target 😉

setelah kota tujuan ditetapkan, selanjutnya adalah menentukan rute perjalanan. setelah melalui banyak pertimbangan, rute perjalanan yang saya pilih adalah: jakarta-beijing, beijing-guangzhou, guangzhou-macao, macao-shenzhen, shenzhen-hongkong, dan hongkong-jakarta.

setelah rutenya jelas, berikutnya tentu mencari alat transportasi yang bisa membawa kita melewati rute itu.

dari jakarta-beijing kami naik pesawat (karena kalau naik bis kayaknya terlalu lama). ada banyak pilihan flight dari jakarta ke beijing. garuda indonesia salah satunya. tapi waktu saya mau book tiketnya, yang kelas ekonomi katanya sudah sold out, tinggal yang bisnis. saya takutnya kalau ngambil yang kelas bisnis, selama di china nanti kami terpaksa tidur di kelenteng. so dengan pertimbangan a la ibu rumah tangga, akhirnya saya pilih maskapai penerbangannya upin ipin saja.  total jam terbangnya sekitar 8,5 jam, ga termasuk waktu transit di KL.

untuk perjalanan dari beijing ke guangzhou ada beberapa pilihan. bisa naik kereta atau pesawat. atau kalau nekat bisa juga naik kuda seperti saat jaman dinasti ming. waktu tempuh dengan pesawat sekitar 3 jam. sementara kalau naik kereta makan waktu sehari penuh (sekitar 21 sd 29 jam, tergantung keretanya). tapi katanya, di tahun 2012 ini bakalan mulai dioperasikan high speed railway yang bikin jarak tempuh beijing-gz by train hanya sekitar 8 jam saja.

rute selanjutnya: guangzhou-macao. sebenernya bisa juga kita ambil route guangzhou-shenzhen lalu shenzhen-macao. rute GZ-MC-SZ saya pilih berdasarkan liat letak geografisnya di peta. dan supaya kami punya kesempatan nyobain naik jet boat dari macao ke shenzhen. perjalanan dari guangzhou ke macao kami tempuh dengan naik mobil, sekitar 2 jam perjalanan.

selanjutnya dari macao ke shenzhen kami naik jet boat dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.

dan dari shenzhen ke hongkong kami naik alphard 😉 waktu tempuhnya sekitar 1 jam.

demikianlah part 1 catatan persiapan liburan kami.
besok dilanjut lagi yaaa… 😀

 

Advertisement

6 thoughts on “to china with love. part 1.

    • iya deb…, beijing emang keren banget! kalau ada rejeki dan kesempatan, kami masih pengen balik lagi ke beijing suatu saat nanti 😀
      alphard yang kami pake dari shenzhen ke hongkong itu mobil carteran deb. kalau kita carter lewat hotel, harganya sekitar hkd 1,000. mungkin bisa lebih murah kalau cari sewaan di luar hotel ya…

  1. Mau tanya mbak, kalau dr guangzhao ke macao dulu trus baru ke shenzhen(msk china lg) berarti visa-nya harus yg double entry ato multiple entry donk? Thank’s

    • Hai wendy,
      Betul sekali. Kalau kita mau masuk lg ke mainland dr macau, harus pake visa lg. Kalau mau praktis, paling enak ambil rute: guangzhou-shenzhen-hongkong-macau-hongkong. Dr hongkong ke macau bisa naik fery, dan ga perlu visa.

      Semoga informasinya membantu yaa… 🙂

  2. Sist.mau tau ni..kalo di beijing mau jalan jalan nya itu sewa mobil atau taksi apa naik kereta .soalnya yg saya dengar di sana tu tukang taksi nya suka nipu nipu.wele wele hhhh.makasih sist untuk info nya bisa buat bekal jalan jalan ke beijing .

    • Halo Elis,

      Jalan sendiri di Beijing emang perlu sedikit hati2 yaa…
      Waktu saya ke sana sekitar 5 tahun yg lalu, kebanyakan orang di Beijing masih belum terlalu ngerti bahasa Inggris. Jadi komunikasi kadang perlu pake bahasa Tarzan ^_^ ^_^

      Untuk kendaraan, kalau mau nyaman memang kita sewa mobil/van + supir nya. Pengalaman saya supir di sana mirip2 sama supir angkot di Jakarta.
      Kalau naik taxi, sebaiknya selalu bawa kartu nama/catatan nama dan alamat tempat tujuan kita yang ditulis dalam bahasa China (huruf Han Zi), biasanya mereka akan lebih ngerti.

      Subway juga OK, as long as we know where we’re going. Karena nanya2 sama orang kadang malah bingung sender. Seperti bias, hindari jam2 padat karena biasanya subway nya penuuuhhhh banget.

      Semoga informasinya bermanfaat yaaa…
      Selamat jalan2 ke Beijing!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s