makan siangnya anak sudah siap. rumah sudah di-pel. lantai kamar mandi sudah disikat. nyuci pakaian bisa disambi. dan masih ada 1 jam lagi sebelum waktunya jemput anak2 sekolah. lumayan buat ngapdet blog 😀
mari kita lanjutkan cerita persiapan jalan2 ke china kemarin…
ini adalah kunjungan saya yang pertama ke china. dan menurut cerita bapak yang sebelumnya sudah beberapa kali ke sana, persoalan bahasa bisa jadi cerita panjang yang melelahkan.  jadi dari pada liburan kami isinya cuman marah2 dan senewen, saya putuskan untuk mencari bantuan saja. menggunakan jasa private guide. pilihan saya jatuh pada chinahighlights, salah satu tour agent terbaik di china yang punya spesialisasi di customizing tours for individuals, family and groups. saya tinggal bilang ke mereka saya mau ke mana, kapan, naik apa atau ngeliat apa. mereka lalu akan kasih kita proposal, lengkap dengan itinerary dan budget quotation-nya. kalau kita ok, kita bisa langsung accept. kalau belum sreg kita bisa minta mereka adjust lagi. begitu terus, sampai kita bener2 ngerasa sreg. very convenient. khusus untuk perjalanan di hongkong, saya putuskan untuk melakukannya secara mandiri saja, tanpa bantuan tour agent. karena kata bapak, it’s easy to travel and eat in hongkong 😀
kalau bicara biaya, menggunakan jasa local agent seperti ini tentunya relatif lebih costy. bagaimana pun, selalu ada harga yang harus dibayar untuk sebuah kenyamanan bukan? tinggal bijak2nya kita mengatur saja. kalau biaya sedikit menggelembung untuk kegiatan tour, mungkin kita bisa mengimbanginya dengan menekan biaya untuk tiket pesawatnya, atau mengurangi budget buat belanja-belanji misalnya…
fyi, berikut beberapa highlights yang saya sampaikan dalam korespondensi saya dengan local agent di china:
– kami akan tinggal di beijing selama 6 hari. di guangzhou 2 hari. di macao 1 hari. dan di shenzhen 2 hari. dengan mempertimbangkan interest dan daya tahan anak2, saya membatasi tempat2 wisata yang akan kami kunjungin setiap harinya. cukup 2-3 tempat saja. mereka kemudian mengajukan beberapa usulan obyek wisata yang mungkin mau kami kunjungi.
– saya minta mereka memasukan komponen makan siang dalam itinerary kami. saya pikir itu lebih convenient, mengingat jam makan siang tentunya akan sering berada di tengah2 waktu kami berwisata. saya sampaikan juga jenis makanan apa yang kami sukai dan yang kami hindari. mereka lalu memilihkan beberapa restoran, dan menginformasikan jumlah meal allowance yang akan kami dapat. dan ternyata “jatah” yang mereka siapkan selalu lebih dari cukup.
– i asked them for a certified english speaking guide
– karena hotel2 di sana ga mengijinkan kami berlima tinggal dalam 1 kamar, maka saya minta mereka memastikan kalau 2 kamar tidur yang kami pesan di masing2 hotel punya interconnecting door.
– saya tanya sama mereka, apakah saya perlu membawa baby stroller untuk anak saya yang berumur 3 tahun. dan jawabannya tidak.
– saya minta mereka mencarikan gereja yang dapat kami kunjungi untuk melakukan ibadah natal pada tanggal 25 desember
– saya minta mereka mengirimkan weather forecast (untuk jangka waktu 2 minggu selama kami berada di sana), suggested night activities dan recommended restaurants. untuk referensi saja, karena sebetulnya dengan browsing saja kita bisa dapat semua informasi itu 😀
– saya tanya sama mereka berapa besar tips yang perlu saya siapkan untuk tour guide, driver, petugas angkat koper dll.
begitu kurang lebihnya. dan setelah semuanya fixed, tibalah saat yang paling kurang menyenangkan: membayar.
sementara mereka menyiapkan segala sesuatunya di sana, saya juga menyiapkan segala sesuatunya di sini. biar adil 😀
visa.
untuk mengunjungi mainland china diperlukan visa. kemarin saya ngurus di vayatour, ongkosnya sekitar 500 ribu/orang, untuk 1x entry.
waktu itu saya kurang teliti. rute yang saya pilih ternyata memerlukan 2x entry visa. yang pertama untuk masuk beijing. dan yang kedua untuk masuk ke shenzhen (kembali ke mainland) dari macao. jadi terpaksa saya ngurus/bikin visa lagi di shenzhen. ga susah sih… cuman sempet sedikit panik aja selama sekitar setengah detik (waktu nyadar kalau visa kami cuman cukup buat 1x entry doang 😀 )
khusus buat yang menggunakan group visa, dan di dalamnya ada anak kecil atau lansia, pastikan urutan nama yang tercantum dalam dokumen berada di posisi yang pas. karena pas di imigrasi, kita harus berbaris dan diperiksa sesuai dengan urutan nama yang ada di dokumen. seperti yang saya alamin kemarin, urutan nama kami dalam dokumen visa adalah sbb:
– saya
– bapak
– bianca
– benaia
– benezra
jadi antrian kita di loket imigrasi harus sesuai dengan urutan itu. awalnya karena ga ngerti, saya maju duluan dengan menggendong benezra. saya pikir kan wajar, karena benezra itungannya masih di bawah umur. tapi ternyata ga bisa. petugasnya ‘ngomel’ pake bahasa china sambil nunjuk2 daftar nama dalam visa. buat bianca (9 thn) dan benaia (5 thn) memang udah ga ada masalah. mereka udah biasa jalan dan menyerahkan paspornya sendiri di loket imigrasi. cuman benezra aja yang sempet nangis sebentar. aturan yang kaku banget. tapi apa boleh buat. namanya juga tamu, terpaksa manut aturan yang punya rumah…
baju dan perlengkapan khusus
desember-februari di china adalah winter. suhu bulan desember berkisar antara -4 sampe -8 derajat celcius. di bulan februari bisa sampe -16 derajat c. jadi winter coat, long john, boots, topi dan gloves adalah perlengkapan winter yang ga boleh ketinggalan.
di jakarta banyak shopping mall yang menawarkan berbagai koleksi winter yang cantik2. biasanya sih sekitar waktu akhir tahun. cuman biasanya harganya bisa saingan sama harga tiket ke beijing-nya 😀
selain di mall2 itu, ada beberapa tempat lain yang bisa dijadiin target hunting perlengkapan winter:
– untuk yang high end: laxmi winter wear. kaos kaki wool rata2 rp. 150 ribu/pair. long john: sekitar rp. 500 ribu/pasang. boots, mulai dari 300 ribuan (buat anak2) dan sekitar 600 ribu sampe 2 jutaan buat dewasa.
– untuk yang middle end: pasar pagi mangga dua. di sana banyak dijual barang2 bikinan china (barang dengan merk, bentuk dan warna yang sama banyak saya temui juga di china. jadi beli barang china di mangga dua, buat dipake ke china… 😀 ). long john antara 60-100 ribu. coat sekitar 300-800 ribuan. kaos kaki wool 50 ribuan. topi, syal wool mulai dari harga 30 ribuan. gloves mulai dari 50 ribuan.
– untuk yang low end, mungkin ada yang mau nyoba hunting ke pasar uler? so far, ini adalah tempat belanja favorit saya. hehehe… asal mau sedikit sabar dan keringetan, di sini kita bisa dapet coat dengan harga 150 ribu, sweater antara 30-60 ribu, sepatu/winter boots mulai dari harga 250 ribuan.
selain tempat2 di atas, beberapa factory outlet di bandung juga menjual berbagai perlengkapan winter. model dan harganya hampir sama dengan yang dijual di mangga dua. dan saran saya, bawa baju secukupnya aja. khususnya kalau kita ke sana pas winter. udara yang dingin bikin kita jarang keringetan, jadi baju2 bisa dipake ulang. kalau pun ntar kekurangan baju, beli di sana juga murah2.
uang china
jaman udah modern, kita bisa narik uang china pake kartu debit kita di berbagai atm di china. kemarin saya pake kartu debet mandiri berlogo visa untuk beberapa kali narik cash di atm bank of china. jadi ga perlu bawa duit sekoper, cukup bawa kartu atm aja 😀
cuman buat persediaan, tentulah kita perlu bawa uang china juga secukupnya. buat bayar tips, atau buat sekedar beli kopi di airport. waktu saya pergi kemarin, 1 RMB jatuhnya 1.450 ribu rupiah dan 1 dollar hongkong antara rp. 1.100-1.200, ga inget persisnya.
international roaming
kebetulan nomor telkomsel saya sdh bebas international roaming. jadi selama di sana bisa tetep telpon-telponan atau sms-an (kalau sempet nge-charge batere handphone-nya 😀 ). alternatif lainnya, tentu beli nomor lokal china. kemarin saya dapet pinjeman handphone+nomornya dari tour agent saya. tapi kalau ga salah, kalau kita beli nomer perdana, harganya sekitar RMB 50. cuman saya ga tau talk time nya berapa lama.
untuk pengguna blackberry dengan nomor telkomsel, di sana kita juga bisa aktifkan fasilitasnya. biayanya (kalau ga salah) sekitar 50 ribu/hari. kalau XL belum bisa dipake buat BB di mainland china, tapi kalau di hongkong udah bisa. biayanya hampir sama dengan telkomsel. persisnya saya lupa, catetannya udah ilang…Â
khusus buat penggemar FB, nasib kita kurang beruntung kali ini, karena fesbuk dilarang di china. kecuali di beberapa lokasi di perbatasan shenzhen-hongkong. jadi ga bisa sering2 upload foto atau update status 🙂 Â
hampir jam setengah satu. saya harus siap2 jemput anak2 dulu… ntar diterusin lagi ya 😀
seru nih…gak sabar nunggu lanjutannya 🙂
*duduk manis nungguin part-3* 🙂
Halo mbak, salam kenal…oke nih cerita ke cinanya:)
Mbak..kalo di mangdu ada yg jual boot/sepatu winter juga ga? Di toko apa…pengen ke pasar uler tapi ga jago nawar…trims ya
hai iin, makasih udah mampir yaa…
kemarin aku sempet belanja beberapa perlengkapan winter juga di itc mangga dua. ini alamatnya:
toko djohan
Pasar Pagi Mangga Dua (Sebelah ITC) Lantai 2 Blok B No.47 ~48
koleksinya lumayan lengkap, cuman harganya rada susah ditawar 😛