to china with love. part 3.

tibalah saat yang dinanti2kan. the d-day.

beberapa minggu sebelum berangkat saya menerapkan regulasi diet super ketat terhadap diri sendiri, sebagai bentuk antisipasi melonjaknya nafsu makan selama di china. hey, we’re talking china here… the land of the best food in the universe… #my version#

karena flight kami dari jakarta jam-nya rada sadis (jam 5 pagi sajaaa…), saya putuskan untuk nginep semalam sebelumnya di hotel transit di airport. you know, just in case πŸ˜€

jam 4 pagi, barengan sama pak tani ke sawahΒ dan tukang sayur jalan ke pasar induk, kami sekeluarga juga berlari2 kecil menuju counter check in. puji tuhan, pagi itu semua berjalan dengan lancar. pertanda baik untuk memulai sebuah perjalanan. hehehe…

perjalanan jakarta-kuala lumpur juga lancar. begitu duduk di pesawat anak2 langsung melanjutkan tidur mereka yang terganggu πŸ™‚ sampe kuala lumpur jam 8 pagi lewat dikit. sempet jalan2 dalem airport, ngabisin waktu transit sekitar 1,5 jam. abis itu, lanjut KL-beijing. ini adalah pertama kalinya anak2 naik boeing 777-200.Β they were so excited. pertunjukan film dan musik di kabin cukup membuat mereka tenangΒ selama 6 jam perjalanan KL-PEK. dan 2x meals juga berhasil membuat perut kami bahagia πŸ™‚

sampe di beijing sekitar jam 3.30 sore. saya ga terlalu kaget waktu ngeliat para petugas imigrasi yang tampangnya sedikit horor. boro2 senyum atau bilang halo, menganggukan kepala aja kayaknya berat banget. penampilan kami yang lucu2 ini sama sekali ga mampu menggerakan hati mereka untuk menunjukan sikap hangat. dari apa yang pernah saya baca, petugas imigrasi china memang terkenal sangat serius. itu karena mereka memangΒ ga dibayar untuk senyum dan bersikap ramah. mereka dibayar untuk melindungi perbatasan dan itu adalah pekerjaan serius πŸ˜‰ ya sudahlah…, kalau itu memang sudah jadi pilihan hidup mereka, kita terima saja dengan lapang dadaΒ πŸ˜›

signs boardsΒ di airport cukup bersahabat. kami bisa dengan selamat sampai di pintu keluar tanpa harus mengganggu petugas di airport dengan: “maaf mbak, mas, kalau luggage claim mh 378 di belt nomor berapa ya?”

di pintu keluar, tour guide kami sudah menunggu. namanya larry. orangnya ramah dan sumringah. enak diliat. dan bahasa inggrisnya hampir sebagus saya. hehe πŸ˜€

sebelum meninggalkan airport kami mampir di kfc. cari cemilan sekalian mecahin uang, karena saya akan perlu uang ‘receh’ buat tipping. berdasarkan informasi dari tour agent saya, besaran tip secara umum adalah:
– rmb 10 per koper buat potter/bell boy
– rmb 50/hari untuk tour driver
– rmb 100-200/hari untuk tour guide. bergantung pada tingkat kepuasan kita atas service yang mereka kasih.

bianca dan benaia suka sekali dengan chicken wings nya kfc. mereka bilang rasanyaΒ beda dengan kfc di jakarta. mungkin juga karena di sana udaranya dingin πŸ˜›

dari airport kami langsung menuju ke hotel. sama seperti jakarta, beijing juga menganut sistem jam macet di waktu2 bubaran kantor. sore itu perjalanan dari BCIA ke hotel kami makan waktu sekitar 50 menit. dan seperti layaknya orang yang baru pertama kali ke china, saya juga sempet foto2 di airport dong… πŸ˜‰

selama di beijing kami menginap di crowne palza, letaknya di daerah wangfujing. a very convenient area.Β kemana2 deket.Β major shopping malls, restaurants, drugs store,Β subway station, semuanya bisa ditempuh dengan jalan kaki 10-20 menit. mungkin seperti malioboro kalau di jogja. kalau kepepet2 perlu cemilan atauΒ minumΒ bisa lariΒ ke kfc atauΒ 7-eleven. di kfc,Β saat kita mau order, kalau keliatan kita ga bisa ngomong bahasa cina, mereka akan kasih selembar daftar menu, lengkap dengan gambar dan harga untuk masing2 item. jadi kita tinggal nunjuk apa yang mau kita pesen. untuk kuantitinya, bisa pake one, two, three, atau bisa juga pake bahasa jari πŸ™‚

eniwey, karena sudah capek dan kami merasa masih cukup kenyang (3x makan di pesawat plus 1x ‘nyemil’ di airport), kami putuskan untuk istirahat aja di hotel malem itu. dan buat yang mendadak laper lagi, masih ada beberapa potong chicken wings dan pop mie yang saya bawa dari jakarta. cukuplah πŸ™‚

beijing, day2.
agenda hari kedua kami di beijing adalah mengunjungi mutianyu great wall dan nonton kungfu show. hari itu kami awali dengan telat 1,5 jam saja πŸ™‚ janjian ketemu larry sang tour guide jam 8.30 pagi. dan kami baru selesai sarapan jam 10. ternyata yaaa…., ndandani anak2 dengan kostum winter itu ga semudah yang saya bayangkan. hehe… apalagi anak2 belum terbiasa, terutama benaia. dipakein long john protes. dipakein sweater, katanya kayak baju anak perempuan. dipakein gloves, katanya gatel… jadi, dengan 4 rangkep baju, 1 anak bisa makan waktu 15 menit sendiri. jadi total jendral, rata2 waktu yang saya perlukan buat ndandanin 3 anak + 1 suami adalah 45 menit. no wonder lah grup kami jadi juara telat πŸ˜€

perjalanan dari hotel ke mutianyu great wall makan waktu sekitar 2 jam. mutianyu ini adalah satu bagian dari the great wall yang menurut tour agent kami punya view paling cantik. di sampingΒ  less crowded dan ada fasilitas cable car yang juga paling baik. sebagai informasi, selain muntianyu, bagian dari great wall lain yang juga banyak dikunjungi wisatawan adalah badaling.

dalam perjalanan ke mutianyu, kami mampir dulu di sha he cloisonne factory. cloisonne adalah sebuah teknik pembuatan kerajinan antikΒ dari logam. yang kemarin saya liat di china adalah dari tembaga. sekilas bentuknya seperti gerabah atau tembikar. tapi karena ini dari logam tentu lebih tahan banting. jaman kekaisaran china masih berjaya, cloisonne ini juga banyak dipake buat dekorasi di istana, termasuk di singasana sang kaisar.


buat cindera mata, di situ kami beli 3 hiasan kecil bentuk kuda, anjing dan tikus. sesuai dengan shio kami sekeluarga πŸ˜€ harga cloisonne di pabrik ini memang relatif lebih mahal dibandingin dengan yang dijual di toko2 cindera mata di wangfujing. cuman kalau saya perhatikan cloisonne yang saya beli di pabriknya ini kualitasnya memang lebih baik. detail cutting dan finishing-nya terlihat lebih rapi.


so, sekitar jam 11 kami melanjutkan perjalanan ke great wall. dan ternyata yaaa, great wall itu memang cantiiikkk sekali!

great wall yang sering juga disebut dengan tembok raksasa ini merupakan kumpulan tembok kokoh yang mengikuti bentuk pegunungan cina utara.Β  tembok besar sepanjang 8.851 km ini dibangun jaman dinasti ming. dan saya baru tahu, bahwa dalam masa pembangunannya, orang china menggunakan campuran batu kapur dan beras ketan yang berfungsi sebagai semen yang merekatkan batu bata. amazing!

selain dikenal sebagai tembok raksasa tepanjang di dunia, great wall juga sering disebut sebagai kuburan terbesar di dunia. ada ribuan orang yang mati dan terkubur di bawahnya. mereka adalah para pekerja dan tukang bangunan. sebagian dari mereka mati karena kelelahan, kedinginan atau kelaparan.

satu fakta menarik tentang great wall, walaupun great wall sudah ditetapkan sebagai situs peninggalan sejarah yang dilindungi, dari tahun ke tahun great wall mengalami banyak kerusakan yang sebagian besar diakibatkan oleh pembangunan infrastruktur yang serampangan, pencurian artefak dan renovasi bagian2 tembok yang dilakukan sembarangan.

“Laporan konservasi pada awal tahun 2004 melaporkan bahwa hanya 1/3 dari panjang 6.350 km tembok yang sekarang masih terpelihara, membuat rentang tembok “semakin pendek”. Banyak warga di sekitar situs-situs kuno tidak mengetahui mereka tinggal berdekatan karena pandangan mengenai tembok raksasa merupakan benteng arsitektur Ming yang kokoh, namun sebenarnya kondisi Tembok Raksasa Cina tidak seragam. Penduduk sekitar menggunakan batu bata tembok besar untuk membangun rumah dan kandang hewan ternak.”

ga di indonesia, ga di china, sama aja ya… 😦

dan akhirnya, setelah bertahun2Β ngimpi berfoto di tembok china, puji tuhan, kemarin kesampaian juga πŸ˜€

di daerah dekat pos cable car, banyak orang berjualan suvenir, manisan dan kacang2an. suvenir yg dijual bermacam2, mulai dari syal, topi, sarung tangan, kaos sampe selimut. ada juga hiasan2 rumah dan peralatan makan seperti lampu, jam meja, kipas, gelas dan sumpit. deretan penjual suvenir itu memberikan pemandangan yang mirip dengan yang biasa kita temui di gunung tangkuban perahu di lembang.

tergoda dengan penampilannya yang cantik dan berwarna warni, saya dan bapak memutuskan untuk membeli beberapa kantung kacang2an. ada kacang almond yang diselimuti semacam karamel dengan taburan wijen, luar biasa enak! ada juga kacang pistacio, dan satu lagi semacam kacang tanah yang dikasih bumbu beraroma rempah. harganya rata2 rmb 30 per seperempat kilogram. bergantung pada keterampilan kita menawar tentunya.

dalam perjalanan kembali ke beijing, kami berhenti di restoranΒ  Xin Shuang Quan untuk makan siang. waktu itu sekitar jam 13.30. kalau bayi baru lahir biasanya perlu disusui setiap 30 menit, maka di daerah super dingin, perut kami selalu minta diisi setiap 4 jam πŸ˜€

xin shuang quan adalah sebuah restoran taman (tapi kalau winter jadi restoran indoor juga) yang menyediakan farmhouse dishes. siang itu kami pesan menu ayam yang dimasak dengan siraman saus berwarna kemerahan,Β  mirip dengan saus asam manis. tumis sayuran segar dan roasted pork. semuanya enak!

ada satu cerita lucu saat saya mau minta sambel di restoran itu. bapak mencoba menjelaskan pake bahasa inggris dan bahasa isyarat, mbak2 waiter nya tetep ga dong. doi baru ngerti setelah bapak bilang: sshah… sshah… sshah…, sambil menirukan mimik orang kepedesan πŸ˜€ pada akhirnya, bahasa tarzan memang selalu efektif. dan sambel tradisionalnya itu, minta ampun enaknya. sampe hari ini saya masih bisa bayangin aroma dan rasanya… πŸ˜€

hal yang menarik dan mungkin perlu kita perhatikan, di beijing rata2 restoran akan tutup pada jam 2 siang, dan baru buka lagi jam 5 sore. jadi kalau kita telat lunch sampe lewat dari jam 2, terpaksa sabar nunggu sampe sore, atau ke kfc lagi… hehe πŸ˜€

sekitar 1,5 jam kemudian kami sudah sampai kembali di beijing. sebetulnya waktu itu masih ada 1 tempat lagi yang mau dikunjungi, yaitu temple of heaven. tapi karena sudah kesorean akhirnya terpaksa di skipped. sebagai gantinya, sambil nunggu waktunya makan malam (iya, makan lagi…), kami mampir sebentar di carrefour. beli beberapa kebutuhan perut dan rumah tangga. carrefour di beijing atmosfirnya mirip2 juga dengan carrefour di jakarta. kecuali di sana terasa sedikit lebih crowded. dan tentu saja ga gampang nyari orang yang bisa bahasa inggris. sama lah dengan kondisi di carrefour buaran πŸ˜€

dari carrefour, kami nyebrang lewat terowongan bawah tanah menuju ke Quanjude restaurant di daerah fangzhuang untuk menikmati our longing for roasted duck dinner πŸ˜€ beijing roast duck dikenal sebagai the most delicious food of beijing. agak sulit menggambarkan rasa roast duck yang kami makan malam itu. yang pasti, semua hidangan yang disuguhkan hanya punya 2 rasa: enak, dan enak sekali!

selesai makan, kami langsung menuju ke red theater untuk nonton pertunjukan kung fu. pertunjukan malam itu berjudul The Legend of Kung Fu, presented by China Heaven Creation International Performing Arts Co. Ltd. (CHC).

HTM untuk nonton kung fu show ini bergantung pada masing2 PW, alias posisi wuenak. semakin tinggi derajat PW nya, semakin tinggi juga harga tiketnya. jadi harga tiket untuk masing2 row beda2. untuk dapet VIP seat di row 5-7 kita harus bayar rmb 680/org. tapi kita ga bakalan nyesel ngeluarin dana sebesar itu, karena pertunjukan kung fu di red theater itu baguuuussss sekali. tata panggung, sound sistem, lighting, atraksi kung fu dan akrobatnya luar biasa. kung fu show berlangsung dari jam 7.30 sampe jam 9 malem. dan selama 1,5 jam itu anak2 asik sekali menikmati acara. malah besoknya minta ke sana lagi. hehe…

saking berkesannya, setelah selesai nonton benezra minta dibeliin wooden knocker seperti yang dipake para monks. dan setiap kali kita membunyikan wooden knocker itu, benezra akan langsung ambil posisi duduk bersila, siap melakukan meditasi πŸ˜€

selama pertunjukan berlangsung kita ga boleh motret atau bikin rekaman video. tapi kalau kita mau, bisa beli dvd nya di sana. in case kangen berat pengen nonton lagi tapi belum sempet balik lagi ke sana πŸ˜€

selesai nonton, kami langsung pulang ke hotel. malam itu adalah malam natal. dan walaupun orang china sebetulanya tidak merayakan natal, tapi beberapa tahun belakangan ini muda mudi china sudah mulai mengikuti beberapa tradisi natal. menurut mereka, christmas itu romantis. dan kostum yang dipake santa juga cute. dan malam itu sepanjang jalan down town di sekitar hotel juga penuh dengan orang2 yang mencoba ikut menikmati romantisme malam natal. dan kami sekeluarga, memilih menghabiskan malam natal di kamar hotel kami yang hangat dan nyaman. sambil ga berhenti mengucap syukur buat semua kemurahan yang sudah Tuhan hadiahkan buat kami hari itu.

Β 

Β 

Advertisement

5 thoughts on “to china with love. part 3.

  1. Ya ampun, Mba.. Itu si Iyek lucu bangeeetttt…. Wakakakakakakakakaak… Aku liat photo nya langsung ngakak… Hahahahaha…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s