guangzhou-macau-shenzhen.
ternyata yaaa…, mau nyelesein cerita jalan2 ke cina kemarin itu juga ga pampang. dan saking lamanya tertunda, sekarang saya sudah mulai lupa apa aja yang mau saya tulis…
anyway, mari mengudhal andhul isi kepala demi menemukan memori yang tersisa 😀
dari guangzhou, perjalanan kami selanjutnya adalah ke macau.
perjalanan kami dari guangzhou ke macau makan waktu sekitar 2 jam naik mobil. seingat saya, traffic pagi itu cukup bersahabat. macetnya cuman di dalem kotanya aja.
sampai di border, kami sudah ditunggu sama danny, tour guide kami selama di macau. danny adalah lelaki paruh baya yang sangat ramah. walaupun umurnya sudah setengah abad lebih, tapi danny masih sangat energik. selain jago bahasa inggris dan chinesse, danny juga fasih berbahasa perancis dan portugis. hebat yaaa…
pagi itu antrian di imigrasi macau lumayan panjang. kalau ga salah, kami menghabiskan waktu lebih dari setengah jam buat ngantri. untung kami dapet cukup bantuan dengan keempat koper kami. jadi ngantrinya bisa sambil ngobrol2 atau garuk2 kepala…
macau adalah salah satu dari dua special administrative regions dari republik rakyat china (yang satunya lagi hong kong). jadi, walaupun macau ini masih merupakan bagian dari china, tapi macau punya pemerintahan sendiri. punya mata uang sendiri. dan punya imigrasi sendiri.
macau ini luasnya ga gede2 amat. ga lebih dari 28 km persegi. jadi kalau iseng, kita bisa mengelilingi macau hanya dalam 1 hari. yang menarik buat saya, saat ini kota macau seperti terbagi menjadi 2 bagian kota yang amat berbeda satu dengan yang lainnya. satu bagian kota terlihat seperti kota tua, sementara bagian yang lainnya mulai berubah wajah menjadi sangat modern. tapi dua2nya tampil dengan sangat menarik. dan bersih!
macau dulunya adalah daerah jajahan portugis, dan merupakan koloni eropa yang pertama sekaligus yang terakhir di china. pada tahun 1999, portugis menyerahkan kedaulatan macau ke china. sejak saat itu macau terus berkembang jadi salah satu pusat hiburan dan pariwisata di asia. jenis hiburan yang paling terkenal dan sekarang jadi ciri khas macau adalah casino. hampir setiap hotel yang ada di macau menyediakan fasilitas casino buat pengunjungnya. katanya, macau ini sekarang jadi seperti las vegas-nya asia.
hal lain yang menarik perhatian saya, kalau di guangzhou yang jaraknya hanya sejengkal dari macau, tulisan2 yang kita temui di sana sini umumnya ditulis dalam bahasa dan karakter china atau bahasa inggris, di macau ini sebagian besar signs boards nya berisi tulisan2 dalam bahasa inggris dan portugis. seru aja liatnya. jadi berasa abis nyebrang dari dari asia ke eropa. hehe…
selesai umpel2an di border, kami langsung menuju ke mini bus yang sudah menunggu kami. dan kalau di main land china orang mengendari mobil di sebelah kanan, di macau sebaliknya. jadi sama dengan di jakarta.
musim dingin di macau ga terlalu ekstrim. waktu itu suhunya masih belasan derajat celcius. sejuk, dan pas banget buat jalan2. dan makan 😉
karena anak2 sudah mulai lapar, dari border kami langsung menuju ke tempat makan siang. kami makan siang di sebuah buffet restoran di down town. sayang saya lupa catat nama restorannya. menu yang disajikan siang itu adalah gabungan antara masakan eropa dan chinesse. catatan pentingnya: dessertnya enak 🙂
selesai makan, danny membawa kami ke macau grand prix museum. museum ini dibangun tahun 1933 untuk memperingati 40 th penyelenggaraan grand prix racing di macau. letaknya di area Tourist Activities Center di Rua Luis Gonzaga Gomes. di dalamnya terdapat sekitar 20 buah mobil dan motor balap yang pernah dikendarai oleh beberapa pembalap terkenal dunia, seperti eduarfo de carvalho, michael schumacher dan david coulthard.
persis di tengah2 museum, dipajang sebuah mobil balap dengan warna merah gonjreng yang sangat menawan hati. mobil itu adalah mobil balap yang pernah dikendarai oleh aryton senna, seorang jagoan balap mobil yang meninggal dalam sebuah kecelakan di arena balap di san moreno GP pada tahun 1994. foto mobilnya tadi saya cari2 di harddisk ga ketemu…
selain mobil dan motor balap, di dalam museum ini juga terdapat sebuah mobil antik yang dulunya adalah mobil dinas salah satu mantan gubernur macau.
ga cuman menikmati mobil2 balap tadi, di sana anak2 juga bisa nonton simulasi racing yang di display di sebuah giant screen di salah satu dinding museum. saking asiknya sampai susah diajak keluar dari sana…
dari macau grand prix museum, perjalanan kami lanjutkan ke Monte Fortress. sebuah benteng tua yang terletak di puncak bukit. dari sana kita bisa melihat hampir seluruh macau dari kejauhan.
jalan batu yang kami lewati untuk sampai ke puncak bukit monte fortress itu sangat cantik. di sepanjang tepi kiri dan kanan jalan berjejer toko2 suvenir yg menawarkan berbagai jenis barang. kami sempat mampir di salah satu toko dan membeli beberapa suvenir buat oleh2.
berbelanja di macau ini unik, karena kita bisa bertransaksi dengan menggunakan 3 mata uang. boleh pake pataca (mata uang lokal macau), boleh pake USD, boleh juga pake RMB. dan para penjual di sana juga sudah sangat terampil melakukan perhitungan konversi ketiga mata uang tadi.
setelah melewati deretan toko suvenir, kami lalu melintasi jalan yang dihiasi dengan deretan apartemen yang sudah agak tua. saya langsung jatuh hati dengan pemandangan kota tua macau. walaupun kelihatan sedikit kumuh, tapi buat saya malah keliatan antik. semoga saat saya dikasih kesempatan untuk kembali ke sana, bangunan dan jalan2 batu itu masih ada, dan belum disulap jadi kota modern, seperti yang sudah terjadi di sebagian besar macau.
kembali ke monte fortress.
di monte fortress ini ada beberapa obyek wisata yang bisa kita nikmati. ada Macau Museum (yang merupakan museum terbesar di macau), benteng Monte Fortress yang dibangun thn 1617-1626 dan ada reruntuhan gereja st. Paul.
di macau museum kita bisa melihat2 berbagai peninggalan sejarah, seni dan kebudayaan khas macau. di lantai satu kita bisa belajar tentang macau original civilization. di lantai dua ada popular art and traditional culture. sedangkan di lantai tiga, kita bisa menikmati contemporary macau.
benteng monte fortress berbentuk segi empat. panjang masing2 sisinya sekitar 100 meter. jaman dulu, benteng ini merupakan pusat pertahanan macau dari serangan pihak luar dan punya peranan yang sangat penting saat terjadi invasi belanda pada tahun 1622. sampai saat ini, beberapa perangkat senjata meriam atau cannons masih terpasang di sana.
ruins of st. paul, merupakan sisa2 bangunan sebuah gereja yang sudah berumur lebih dari 4 abad. gereja ini pertama kali dibangun pada tahun 1580. gereja ini kemudian hancur karena kebakaran hebat yang terjadi pada tahun 1595 dan 1601. pada tahun 1602 gereja ini dibangun kembali, dan baru selesai pada tahun 1637. saat itu, gereja st. paul ini menjadi gereja katolik terbesar di asia timur. sayangnya pada tahun 1835, untuk ketiga kalinya gereja ini hancur dilalap api.
ajaibnya, sampai saat ini, pintu gerbang depan gereja st. paul masih berdiri tegak. jadi masih bisa dijadikan tempat foto2 yang sangat bagus…
dalam perjalanan menuju ke pelabuhan, kami mampir dulu di venetian macau resort hotel yang terletak di Cotai Strip, Estrada da Baía de N. Senhora da Esperança. cotai strip ini merupakan sebuah area wisata seluas 980,000 meter persegi yang diresmikan pada 28 agustus 2008. di dalamnya terdapat hotel mewah, shopping malls, area bermain dan tentu saja, casino 😀
*katanya, hampir 60% penghasilan pajak china berasal dari setoran pajak casinos di macau lho….*
di daerah venetian itu saat ini juga saat ini sedang dikembangan sebuah areal untuk hotel dan resort. ada yang mewah. ada yang mewah banget. dan ada yang super mewah. hyatt, mandarin oriental, crown, you name it! harga mulai dari HKD 1,5000 per malam 😉
setelah puas liat2, perjalanan kami lanjutkan menuju pelabuhan. sambil nunggu jet boat yang akan menyebrangkan kami ke shenzhen, kami sempet makan sore dulu di pelabuhan. nasi anget, bebek panggang, telur dan sup. badan lelah dan perut kenyang, begitu naik jet boat, anak2 ngelamun sebentar, dan ga lama kemudian ketiduran. dan baru bangun saat boat kami sudah mendekati daratan shenzhen yang malam itu dipenuhi dengan kilauan lampu berwarna-warni. pemandangan yang cantik sekali. puji tuhan, kami sampai shenzhen dengan selamat. dan ga ada yang mabok 🙂
.