sudah lewat lebih dari 30 tahun. bentuk dan warna sepatu merah jambu itu masih begitu jelas di ingatan saya…
sepatu plastik yang di mata saya begitu cantik itu saya dapat dari kak uci, kakak sepupu saya. mereka tidak datang sendirian, tapi diikuti dengan sebuah catatan penting: “ini adalah sepasang sepatu milik seorang artis…” *kak uci ini memang punya seorang adik ipar yang jadi artis terkenal waktu itu…*
“kenapa artis itu memberikan sepatunya buat saya, kak?”
“karena sepatu ini terlalu kecil buat dia…”
“apakah dia tahu kalau sepatu ini sekarang jadi milik saya?”
“saya rasa tidak…”
biarlah, saya tidak terlalu peduli. buat saya sepatu itu punya 2 aspek penting yang cukup membuat hati saya senang. ukurannya cocok dengan kaki saya, dan sepatu itu sebelumnya adalah milik seorang artis terkenal…
saya memakai sepatu merah jambu itu kemana2. gereja, sekolah, atau sekedar beli martabak ke jalan raya. rasanya kaki saya jadi terlihat dua kali lebih cantik dengan sepatu itu. walaupun juga jadi dua kali lebih kepanasan… tebakan saya, bahan plastik sepatu itu belum sebagus bahan sepatu crocs jaman sekarang…
kepada siapa saja yang kedapatan memperhatikan sepatu itu, saya dengan ringan hati akan memberikan informasi tambahannya: “sepatu ini saya dapat dari seorang artis… “
ketika kami masih kecil, almarhum papi saya rajin sekali mencuci sepatu2 kami. beliau benci sekali kalau melihat sepatu2 kami yang dekil. dengan telaten, papi selalu membersihkan dan me-make over sepatu anak2nya sampe kinclong. mulai dari mengelem dan menjahit bagian2 yang sobek, menutup bagian2 yang tergores dengan sepidol, dan menyemir sepatu2 kulit imitasi kami sampai mengkilap.
sayangnya, karena terlalu sering dicuci, sepatu merah jambu kebanggan saya itu pun mulai berubah warna menjadi semakin pucat dan keputihan. untungnya, sepatu merah jambu itu akhirnya minta pensiun tepat di saat kaki2 saya mulai terlalu besar untuk mereka tampung.
saya tidak ingat lagi, bagaimana nasib kedua sepatu merah jambu itu. tapi saya yakin, mereka pasti telah beristirahat dengan tenang. karena semasa hidupnya mereka sudah berhasil membuat hati seorang anak kecil menjadi begitu bahagia….