untuk segala sesuatu emang ada waktunya. juga ada tempatnya. semahal2nya sepatu, tempatnya akan selalu di kaki. sebagus2nya pispot, ga akan pernah pantes dipajang di ruang tamu. tapi bertahun2 yang lalu, saya pernah melanggar prinsip ini. dengan mengenakan piyama baru saya ke sekolah minggu π
waktu saya kecil, baju baru adalah barang mewah yang ga bisa di dapat setiap saat. harus ada moment nya dulu. biasanya hari natal, atau pas kenaikan kelas.
suatu hari, di luar kebiasaan, saya dapat baju baru, oleh2 dari seorang budhe yang berkunjung dari jakarta. piyama berwarna dasar putih dengan gambar boneka2 berwarna merah terang. karena masih baru, tentu saja warnanya masih kinclong. model celananya yang selutut dan atasan tangan pendeknya bikin baju baru saya itu sekilas tidak tampak seperti piyama. lagi pula, piyama itu masih baru. sayang sekali kalau hanya dipakai di rumah, tanpa ada teman atau tetangga yang bisa ikut menikmati warna cerahnya :-p
saya tidak ingat sama sekali, apakah ibu saya sempat mengingatkan waktu itu, tapi hari minggu berikutnya saya mengenakan piyama baru itu ke sekolah minggu! mungkin tidak separah orang yang meletakan sepatunya di atas kepala menggantikan peci, atau menggunakan pispotnya sebagai mangkuk sayur. tapi tetap saja saya merasa pernah melakukan sebuah keanehan π
Mba, kalo aku dulu (menurut mamaku) aku pernah nangis2 seharian karena mama tidak berhasil memasukkan sepatu boneka ke kakiku yg berumur 3 tahun..
sampai sekarang yg aku masih ingat cuman boneka itu berbaju merah dan memakai sepatu putih. π
Wahhh akhirnya datang eh nongol juga.
Lama ya liburnya, tau-tau Benezra udah gede ya…
Itu 3 krucil yang lagi nampang di atas berkostum piyama mau tidur atau sekolah minggu juga?
hallo mom pa kabar nih??? thanks yah buat ucapannya happy weekend aja buat semua GBU..muachhhh
mendapat baju baru zaman kita2 dulu sama dengan anak2 sekarang mendapat mainan baru ya ?? hehehe
walahh… paling guru sekolah minggunya yang mesam mesem ngliat kelakuan murid skolah minggunya yang nganeh2i…