a growing child

satu-satu,
daun-daun berguguran tinggalkan tangkainya,
satu-satu,
burung kecil berterbangan tinggalkan sarangnya,
jauh…., jauh…, tinggi…
ke langit yang biru.

bianca lagi ngapalin lirik lagu di atas untuk salah satu project di sekolahnya. dan setiap kali saya denger suara lembutnya menyanyikan lagu itu, air mata saya langsung bercucuran. rasanya sediiihhh…. sekali ngebayangin suatu hari nanti malaikat kecil saya itu akan jadi seperti burung kecil yang terbang tinggi meninggalkan sarangnya.

semoga, kalau hari itu datang, saya siap.
semoga…

Advertisement

9 thoughts on “a growing child

  1. hafizhku juga hapal nih..

    …andaikan aku punya sayap
    ku kan terbang jauh mengelilingi angkasa
    kan ku ajak ayah bundaku terbang bersamaku
    melihat indahnya dunia…

    hiks *terharu*

    eh tapi katanya mau ngajak-ngajak tuh terbangnya… 😉

  2. jadi ikutan terharu mbak….membayangkan anak-anakku semakin hari semakin tumbuh besar…kemudian mereka akan punya dunia sendiri nanti…kemudian kita harus melepasnya suatu saat nanti……hiks..hikss…kalo menurut ibu ku, rasanya seperti baru saja dilahirkan kemarin….eh hari ini harus rela melepaskannya buat suaminya/istrinya…..hehehehee…

    sementara kita bahagia diatas awan….orang tua selain bahagia pasti ada rasa sedih dalam hati ya mbak….kalo engga….kata-kata “seperti baru dilahirkan kemarin” mungkin ga akan pernah muncul…..

  3. sejarah terbentuk karena adanya peradapan yang mengikuti. peradapan ada karena adanya generasi yang terus berganti….
    sementara aku disini bukan berarti aku harus berhenti..
    karena masih ada generasi masa depan yang perlu di bimbing dan dipahami…
    to peradapan manusia di bumi

Leave a Reply to Mela Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s