kenapa singapura?

 

saya pribadi, punya beberapa alasan memilih singapura sebagai salah satu tujuan liburan musim panas kami tahun ini. hehehe…., kalau saya bilang musim duku atau musim sunat, rasanya kurang keren 😉

pertama, karena di singapura kita bisa naik mrt. anak2 seneng banget bisa mencet2 layar touch screen saat beli tiketnya. maklum, di jakarta kan ga ada…
kedua, di singapura kita bisa minum air keran tanpa takut mencret.
ketiga, yg ini personal banget, saya pengen merawanin paspornya benaia dan benezra 😀

perjalanan kami ke singapura kali ini lebih rame. karena oma, opa dan yangti ikut serta. buat saya yang jadi travel organizer, arrangement perjalanan kali ini cukup menantang. karena saya harus mengakomodasi kepentingan dan interest beberapa kelompok yang berbeda. ada balita. remaja. dewasa. dan dewasa banget.

sudah ga terhitung berapa kali saya mengunjungi singapura. #bukan karena terlalu sering, tapi karena saya emang ga pernah ngitung#. hampir semuanya untuk urusan kerjaan. jaman segitu yang paling sering diliat ya orchard sama singapore expo. baru kali ini saya ke singapura khusus buat pelesiran. jadi sudah diniatin dari awal, jalan2 kali ini mau nyambangin tempat2 wisata beken di sana. agenda liburan pun sudah diset: jalan-jalan. main. makan. #shopping tidak termasuk, karena ternyata saya masih lebih suka pasar uler. dan sekali2 amazon.com atau ebay :D#

buat temen2 yang berencana untuk liburan ke singapura dengan rombongan seperti kami kemarin, itenerary ini mungkin bisa membantu atau dijadiin referensi.

flight.
kali ini kami memilih air asia. ekonomis tetapi cukup nyaman. bagian yang paling menyenangkan buat saya adalah, saat saya bisa milih tempat duduk sendiri dan melakukan self check in serta ‘memproduksi’ boarding pass sendiri. rasanya seperti jagoan 🙂

akomodasi.
setelah bertahun2 selalu di-booking-in hotel di daerah orchard sama mantan kantor saya, kali ini saya ingin nyoba untuk tinggal di bagian kota yang lain: clarke quay. dari hasil browsing, saya akhirnya pilih novotel clrake quay (kata supir taxi, lebih di kenal dengan nama liang court).  hotel ini letaknya di jalan river valley. deket banget dari river side point. tempat makan, supermarket, mall dan mrt station, semuanya hanya berjarak sepelemparan pisang aja. bisa dicapai dengan sekitar 5-15 menit jalan kaki. di deket situ juga ada 7-eleven. jadi kalau ada yang ketinggalan pop mie, obat gosok atau sambel abc, ga usah terlalu khawatir.

transportasi.
banyak orang bilang: “it’s easy to travel in singapore”. saya bilang: “it’s true”.

untuk menuju hotel dari changi airport, saya memilih menggunakan maxi cab. van dengan kapasitas 8 seaters ini pas banget buat rombongan kami yang terdiri dari 5 orang dewasa dan 3 anak serta 4 koper ukuran sedang. enough room for the people, and no need to squeeze any bags. anak2 berhasil duduk manis sambil ngemut permen kopiko yang disediain dalam mobil, dan nonton kartun tom and jerry selama perjalanan.

kalau mau sewa maxi cab ini, kita tinggal cari boot yang ada tulisan ‘ground transportation’ di deket pintu keluar. harga sewanya sgd 50 sekali jalan.

makan.
hotel tempat kami menginap kemarin dikelilingi oleh ratusan restoran dan pubs. mulai dari chinesse, eropean, indian, sampe rumah makan padang. lengkap. saya lebih sering takut kaki saya lecet dari pada kelaparan.

karena kami selalu melakukan sarapan besar2an di hotel, untuk makan siang biasanya kami makan seadanya, apa aja yang ketemu di jalan. baru ketemu makan yang heboh lagi malam harinya.untungnya selera makan anggota rombongan ga jauh beda. we all love chinesse food. so, selama ga pedes dan keras, semua ok 🙂

baby stroller.
karena saya masih punya balita, yang satu di bawah 5 tahun, satunya lagi lima tahun lebih dikit, saya putuskan untuk menggunakan baby stroller selama jalan2 di singapura. rutinitas jalan kaki di singapura memang ga bisa dihindari. dan kekuatan kaki anak umur 3 tahun, sesehat apa pun dia, tentunya masih bisa ditaker.

hotel2 bintang 4 dan 5 biasanya sudah menyediakan fasilitas baby stroller buat kita pinjam. tapi kalau kita nginepnya pas musim liburan, sebaiknya order dari jauh2 hari. dan kalau ga kebagian juga, kita bisa sewa di sana. itu yang saya lakukan. harga sewanya sekitar sgd 10-15/hari.

jalan-jalan.
hari pertama kami mencoba berwisata dengan riverside cruise.  naik perahu, mengunjungi merlion park. pulangnya jalan kaki menyusuri sungai ke arah center point. berhenti untuk menikmati makan malam di salah satu restoran chinesse di boat quay yang menyediakan aneka menu seafood.

apa yang hebat dari merlion park?
pertama, bersih. kedua bersih. ketiga bersih.

tentang river cruise-nya, saya juga impressed banget. dalam perjalanan selama sekitar 15 menit itu, kami disuguhi tayangan tentang sejarah kota singapura. khususnya tentang masa lalu penduduk dan bangunan2 yang ada di sepanjang tepi sungai. menarik bukan main!

saya juga pernah liat tayangan di tv, tentang konsep wisata air model singapore river cruise gitu. waktu itu yang ditayangakan adalah selebriti tanah air, nadine chandrawinata yang naik perahu menyusuri banjir kanal timur di jakarta. sayangnya, nadine mungkin satu2nya orang yang tertarik berwisata di situ. #saya rasa, kita memang ga bisa terlalu percaya sama orang yang masih suka lupa nama ibu kota negaranya sendiri#

sesaat, lamunan saya terbang pulang ke jakarta. ke perbatasan jakarta timur dengan bekasi. kalimalang. nama yang sangat representatif. seandainya dulu dia dinamai kaliuntung, mungkin ceritanya sedikit lain.

singapore river cruise

 

merlion park
river side point, clarke quayriver side

hari kedua, giliran anak2 yg jadi raja. kami jalan2 mengunjungi singapore science center.

sebenernya, dengan jumlah rombongan 8 orang, akan lebih murah kalau kami ke ssc naik taxi. bisa ngirit tenaga juga karena ga harus jalan jauh dan naik turun tangga di stasiun mrt. tapi hasil voting menunjukan score 2-4-2. bapak dan ibu milih naik taxi. bianca, benaia, benezra dan yangti milih naik mrt. oma dan opa abstain. jadilah kami boyongan lagi naik turun tangga menuju stasiun mrt.

tujuan utama kami ke ssc kali ini adalah mengunjungi snow city. soalnya snow world yang ada di ancol sudah bertahun2 ‘direnovasi’. sampai terakhir kali kami ke sana, masih ada plang besar bertuliskan ‘closed‘ di depannya.

main di snow city lumayan seru. bianca sempet nyobain sliding di atas salju. benaia dan benezra muter2 ke sana kemari sambil main2 salju. the rest of the group, lebih banyak nonton sambil menghayal 😉

harga tiket masuk ke snow city ini kalau ga salah sekitar sgd 11-12. sudah termasuk sewa coat dan boots. boleh main se-mblenger-nya.

peraturannya, di dalem snow city ga boleh motret. tapi ada banyak ‘petugas’ yang mondar mandir nawarin buat kita difoto. iya, kita ditawarin dulu, mau difoto atau ga. kalau kita pengen sekali2 pretending jadi selebriti yang nolak paparazzi, bisa dipraktekan di sini. “no, thank you…” #sambil senyum, sedikit menggeleng dan atau melambaikan tanggan#

nanti kalau kita suka dengan hasilnya, bisa beli print out fotonya di toko suvenir di deket pintu keluar. sgd 18 per foto. lumayaaann… #lumayan bikin bokek maksudnya#

singapore science center

puas dengan ssc #sebenernya sih belum terlalu puas, tapi trip must go on#, penjelajahan kami lanjutkan ke chinatown. agendanya kali ini jajan, makan dan beli oleh2 suvenir khas singapura.

bener kata orang, belanja di chinatown ini sama hampir sama dengan belanja di mangga dua atau glodok. bedanya, ongkos ke sini mahal 😛 daaaannnn…., di chinatown singapore kita ga bisa numpang pipis sembarangan. bahkan di toko tempat kita belanja sekalipun. disamping tentu saja, ga boleh ngerokok, buang sampah dan ngupil sembarangan.

di chinatown kemarin itu saya beli:

– baju cheongsam ukuran anak 9 tahun, bahan silk, harganya sgd 40
– gelas keramik model cina + tutup, sgd 10/3 pcs.
– buku notes dengan sampul kain motif cina juga, sgd 10/3 pcs
– kaos2 oblong bertema singapore, mulai dari sgd 5/3 pcs. ada juga yg harganya sgd 10/pcs.
– dompet kain, sgd 2/set (isi 5 pcs)
– taplak meja + 1 set sumpit, sgd 10
– macem2 gantungan kunci, magnet kulkas, bolpen, gunting kuku, ada yang harganya sgd 5/3 pcs, ada juga yang harganya sgd 10/30 pcs. 
– kemarin dapet juga celengan bentuk kue tart, lucu2 banget. harganya kalo ga salah sgd 10/pc.

after our quick shopping, tiba saat yang paling dinanti2, menjelajah smith street, nyari makanan khas singapura. ada beraneka ragam gorengan (yg digoreng pake minyak yang warnanya masih kuning), bakpau, aneka mie, seafood, prata, dan ga tau apa lagi. ga sempet saya rekam dengan baik, karena waktu itu saya sibuk berat menenangkan anak2 yang ribut minta dibeliin boneka landak yang bisa main bola.

anyway, buat makan petang menjelang malam kami hari itu, pilihan jatuh ke da dong, chinesse resto yang letaknya pas di perempatan jalan. makanannya saya bilang sih enak. tapi masih kalah sama crystal jade yang ada di pacific place jakarta. #maaf ya uncle da dong… # menu yang kami order waktu itu juga standar aja, ada roasted pecking duck, lemon chicken, bean curd yang dimasak campur pork, roasted baby pork, dan sayur2an model capcay gitu… cuman lemon chickennya yang berhasil membuat saya jatuh hati 😀

universal studio
hari berikutnya, kami dedikasikan untuk menjelah universal studio 😀 

ada beberapa kawan yang sempat nanya, universal studio itu kayak apa sih les? hehehe…, asli saya ga bisa  bisa kasih jawaban yang memuaskan. pokoknya, kalau kita berkesempatan jalan2 ke singapura, sebaiknya memang menyempatkan diri mampir ke universal studio. movie theme park ini tempatnya keren banget. dan seperti biasa, semua tertata sangat rapi dan bersih.

ada banyak tempat atau attractions yang bisa diliat di universal studio. tapi karena keterbatasan waktu dan tenaga, kami hanya sempat mengunjungi ‘madagascar’, nonton 4d shrek di far far away kingdom, makan siang dan panjat tebing di jurassic park dan ikut treasure hunt di ancient egypt. tadinya pengen ikut tour di revenge of the mummy juga, tapi karena benaia belum cukup tingginya, jadi kami beli es krim aja di deket2 situ 😛

universal studio singapore amber rock climbing

 

harga tiket masuk untuk 1 day pass ini adalag sgd 72 untuk dewasa, sgd 52 untuk senior (lansia) dan sgd 36 buat anak2. buat menghindari antrian yg lumayan panjang di counter penjualan tiket, kita bisa beli tiket on line. waktu itu saya sudah beli tiket dari jakarta, beberapa hari sebelum kami berangkat. lumayan kan, bisa ngirit waktu.

untuk perjalanan ke dan dari universal studio kemarin itu kami milih naik cable car dari mainland ke sentosa island, tempat universal studio berada. dari hotel kami naik taxi ke mount faber. di sana beli tiket cable car untuk perjalanan pulang pergi (return). harganya lupa, kalau ga salah sekitar sgd 12/orang/one way. kalau kita ga mau beli tiket return juga bisa. pulangnya bisa cari moda transportasi yang lain. saya rasa kalau perginya rombongan kayak kami kemarin, naik taxi bisa lebih ekonomis.

cable car

dari stasiun cable car di sentosa, selanjutnya kita naik red line bus, langsung ke universal studio. pulangnya juga begitu. gratis 😉

orchard road.
kunjungan ke singapura memang belum lengkap kalau belum mampir ke jalan super beken: orchard. jadilah kalau pada hari yang keempat Tuhan menciptakan siang dan malam, maka pada hari yang hari keempat di singapura kami sempetin mampir ke orchard. ngongkrong di pinggir jalan, nonton orang2 yang lalu lalang sambil jajan es potong. foto2. ngintip koleksi rolex. dan nyari barang diskonan di lucky plaza.

saking bekennya jalan yg satu ini, sampai dia punya official website sendiri ;-). orchard road. a great street. agreed.

orchard road

jadi, begitulah kurang lebih laporan perjalanan kami ke singapura kemarin. semoga bermanfaat dan sampai jumpa di liputan perjalanan kami berikutnya 😀

Advertisement

8 thoughts on “kenapa singapura?

  1. surganya blanja…….. hhhhh btw yg pst mrk gk pernah booong dlm memberi discount dan produk nya tidak bajakan yah….. tarikkk gan ^^

  2. saya juga pengen balik lagi ke singapura tapi baliknya berkali2 gak cuma sekali aja ;p

    liputannya berguna banget mom, seru juga ya kalo jalan2 rame2 gitu 🙂

  3. hehe aku juga demen singapore, tuh kota eh negara convenient bener.

    dulu pertama ke spore, aku nginapnya di novotel juga. trus th 1999 klu gak salah, kesana utk makan, eee chefnya temanku dari bali. senengnya.

    • kapan jakarta bisa kayak gitu ya jeng… :-p
      btw, waktu aku bikin reservasi di novotel juga, ternyata sales managernya orang indonesia. walaupun ga kenal, tapi seneng juga… hehehe 😀

Leave a Reply to Lesca Boma Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s