Dari Zaan, perjalanan kami lanjutkan ke Utrecht. Tadinya mau mampir ke rumahnya Sussie, tapi waktunya ga memungkinkan karena hari sudah makin sore, dan saya masih punya 2 agenda hari itu. Ketemuan sama Ecy di Utrecth dan mengunjungi sepupu saya Maya, di Tilburg.
Perjalanan dari Zaanse Schans ke Stasiun Utrecht makan waktu sekitar 45 menit. Jalanan seperti biasa lancar jaya raya. Kami menghabiskan waktu sepanjang perjalanan dengan ngobrol ngalor ngidul. Sampai stasiun Utrecth, kami ditraktir Sussie makan kroket Belanda yang super yummy. Sayang kroketnya ga sempet di foto, keburu ngilang… 😀
Di Utrecht kami sudah ditunggu sama Ecy sekeluarga, dan di sana juga saya berpisah sama Sussie dan Frank. Terima kasih banyak ya Sussie dan Frank… Untuk scarf-nya, untuk tumpangannya, untuk waktunya, untuk semuanya. Tuhan saja yang nanti membalas semua kebaikan kalian ya.. Doakan kami bisa segera kembali lagi dengan anak2 yaaa… 🙂
Saatnya reunian ngebut sama Ecy, Steve, Nathan dan Jojo… Setelah ngiter2 muterin stasiun untuk nyari tempat makan, akhirnya kami dapet kursi di Mc Donald. Iyaaa…, jauh2 ke negeri orang makannya malah di Mc. D. Hehehe… Soalnya, jam 5 sore tet, semua toko dan restoran di stasiun itu tutup. Si Mc Donald juga sebenernya sudah dalam rangka mau kukut2, tapi masih bersedia terima last order dari kami.
Kaget juga liat Nathan yang tau2 udah mau jadi anak bujang aja. Dan sekarang sudah ga bisa bahasa Indonesia… huhuhu…
Reunian saya sama Ecy kemarin itungannya jauuuuhhhh dari memuaskan. Masih pengen ngobrol, masih pengen kangen2an dan pengen mampir ke apartemennya Ecy juga sebenernya, tapi apa daya, mata dan badan sudah mulai ga bisa diajak bekerja sama. Maklum, setelah terbang hampir 15 jam dari Jakarta hari sebelumnya, saya belum sempat rebahan sama sekali. Rencana untuk ke Tilburg juga terpaksa di cancel. Dari pada ntar semaput di jalan…
Malam itu, saya naik train kembali ke Asterdam. Berjuang keras untuk ga ketiduran di kereta… Hari yang sangat melelahkan, tetapi sekaligus juga sangat menyenangkan. Puji Tuhan…