Amsterdam in 13 hours. Part 3.

Sudah lewat tengah hari saat kami meninggalkan area Holland Casino. Kalau ga salah sudah sekitar pukul 2 siang. Untung sudah makan brunch di van dobben, jadi ada cukup persediaan energi dan kalori untuk melanjutkan petualangan seru kami hari itu…

Dengan naik trem, kami menuju ke Prinsengracht untuk mengunjungi Anne Frank House. Melihat antrian pengunjung yang cukup panjang, akhirnya saya mengurungkan niat untuk masuk. Cukup liat2 dan foto2 aja dari luar 🙂

_DSC0287 - Version 2

Does anyone know who Anne Frank was?

Terlahir dengan nama lengkap Annelies Marie Frank (12 Juni 1929 – Februari/Maret 1945), Anne Frank adalah seorang perempuan keturunan Yahudi yang menjadi korban Holocaust (pembantaian 6 juta orang Yahudi oleh Hitler dan Nazi pada masa Perang Dunia II).

Anne Frank lahir di Frankfurt, Jerman, dari pasangan suami-istri Otto dan Edith Frank. Lima tahun pertama hidupnya Anne habiskan bersama orang tua dan kakak perempuannya, Margot, di sebuah apartemen di pinggiran kota Frankfurt. Setelah perebutan kekuasaan oleh Nazi pada tahun 1933, Otto Frank melarikan diri ke Amsterdam di Belanda dengan bantuan dari seorang rekan bisnisnya. Pada Februari 1934, Anne Frank menjadi anggota keluarga Otto yang terakhir tiba di Amsterdam.

Pada Mei 1940 Jerman menduduki Amsterdam, dan pada Juli 1942 pemerintah Jerman dan sekutu Belandanya mulai mengumpulkan orang-orang Yahudi yang ada di seluruh negeri Belanda dan membawa mereka ke Westerbork, sebuah kamp persinggahan dekat kota Assen di Belanda, tidak jauh dari perbatasan dengan Jerman.

Selama dua tahun Anne dan keluarganya bersembunyi di sebuah sebuah loteng rahasia apartemen yang berada di belakang kantor tempat usaha milik keluarga di Jalan 263 Prinsengracht. Tempat persembunyian itu dikenal dengan nama Achterhuis. Beberapa teman dan kolega Otto Frank sebelumnya telah membantu mereka menyiapkan tempat persembunyian itu serta menyusupkan makanan dan pakaian bagi keluarga Frank, walau dengan risiko sangat besar dan mempertaruhkan nyawa mereka sendiri. Sayang, pada tanggal 4 Agustus 1944, Gestapo (Polisi Rahasia Negara Jerman) menemukan tempat persembunyian tersebut.

Sebulan kemudian, pada September 1944, Gestapo dan aparat polisi memindahkan keluarga Frank, dan empat orang lainnya yang turut bersembunyi bersama mereka, ke sebuah kompleks kamp konsentrasi di Polandia yang tengah diduduki Jerman. Di sana mereka dijadikan buruh kasar karena usia mereka yang masih muda. Anne dan saudarinya, Margot kemudian dipindahkan ke kamp konsentrasi Bergen-Belsen dekat Celle, di Jerman utara pada pengujung Oktober 1944. Di sanalah kedua kakak-beradik itu meninggal karena tifus pada bulan Maret 1945. Sedih yaa… 😦

_DSC0280 - Version 2

Selama berada dalam persembunyiannya di Achterhuis, Anne Frank menulis sebuah buku harian yang menceritakan tentang ketakutannya, harapan2nya serta rentetan peristiwa penting yang dialaminya sejak 12 Juni 1942 hingga catatan terakhirnya pada 1 Agustus 1944. Buku harian yang diterima Anne sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke-13 itu ditemukan di Achterhuis setelah keluarga tersebut ditangkap, dan  disimpan oleh Miep Gies, salah seorang yang telah menolong menyembunyikan keluarga Frank di sana.

Setelah perang usai, saat Otto Frank, satu-satunya anggota keluarga yang selamat, kembali ke Amsterdam, Miep Gies menyerahkan buku harian itu kepada Otto. Otto kemudian berusaha mempublikasikan buku tersebut karena ia mengetahui harapan putrinya yang besar untuk menjadi seorang penulis. Buku harian itu lalu diterbitkan dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia.  Selain diangkat sebagai tema beberapa produksi teater dan film, buku ini juga digunakan di ribuan kurikulum sekolah menengah dan sekolah lanjutan di Eropa dan Amerika. Anne Frank telah menjadi sebuah simbol untuk harapan yang hilang dari anak-anak yang tewas dalam Holocaust.

Screen Shot 2014-04-12 at 6.44.57 AM

Nanti dilanjut lagi yaa…. 😉

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s