sepersepuluhnya saja!

dalam kepercayaan yang saya anut, ada yang namanya perpuluhan. perpuluhan itu adalah sepuluh persen dari penghasilan yang kita dapet, yang harus dikembalikan buat TUHAN. kenapa dikembalikan? karena itu memang bukan hak kita. memang sudah peraturannya begitu 😀

tapi karena pengembalian ini sifatnya untuk menguji kesetiaan, bukan karena TUHAN kekurangan, siapa pun yang dengan setia mengembalikan perpuluhan, bakalan diberkati. sampai berkelimpahan. begitulah yang dijanjikan.

persoalannya, kalau sepersepuluh dari 1 juta, memang hanya 100 ribu. bisa dengan rela kita kembalikan. tapi kalau sepersepuluh dari seratus juta? hhmmm…, dengan sepuluh juta kita bisa jalan2 ke bali, atau mungkin ke singapore 😉

alkisah, ada seorang laki2 yang bekerja di sebuah kota kecil. pekerjaannya biasa2 saja. penghasilannya pun ga seberapa. jaman segitu, dengan setia laki2 itu membawa sepersepuluh dari gajinya tiap bulan ke rumah ibadah. bertahun2 begitu.

suatu hari dia datang ke seorang guru. berdiskusi dan akhirnya minta didoakan supaya karirnya bisa berkembang jadi lebih baik. dan sang guru pun berdoa buat laki2 itu.

tuhan mendengar doa mereka.

setelah beberapa tahun, karena dia adalah karyawan yang baik, rajin bekerja, jujur, ramah dan selalu membuang sampah di tempatnya, dia pun naik pangkat. gajinya juga bertambah besar. dan bertambah besar. sampai berpuluh kali lipat dari gaji awalnya dulu.

semakin lama, laki2 itu semakin merasa kesulitan untuk merelakan sepersepuluh dari gajinya buat diserahkan ke rumah tuhan. kalau sekarang gajinya 50 juta per bulan, itu artinya kan setiap bulan dia harus mengembalikan 5 juta! banyak juga… :-p

kemudian laki2 itu memutuskan untuk datang dan berkonsultasi lagi dengan sang guru.

“guru, kenapa ya…, sekarang susaaah sekali buat saya untuk tetap setia mengembalikan perpuluhan?”

“lho, kenapa? bukankah sekarang karirmu sudah hebat dan penghasilanmu juga sudah banyak?”

“justru karena itu guru, karena jumlah yang harus saya kembalikan makin besar, saya jadi kesulitan merelakannya… “

“oohhh…, kalau itu masalahnya, mudah saja. mari kita berdoa lagi sama2, seperti dulu…”

“baik guru…”

“tuhan, engkau liat hambamu yang setia ini. sekarang dia mengalami kesulitan untuk mengembalikan perpuluhannya. maka tuhan, kiranya engkau berkenan mengembalikan dia ke keadaannya yang dulu, sebagai karyawan yang biasa2 saja, dengan gaji yang tidak terlalu besar, supaya dia bisa kembali setia me……”

“sudah… sudah guru! tolong jangan diteruskan doanya….  saya rasa sekarang saya bisa merelakan sepersepuluh pendapatan saya untuk diserahkan ke rumah tuhan…”

hehehe…, untung sang guru ga sempet mengaminkan doanya. bisa runyamlah masa depan laki2 itu… 🙂 secaraaaaa, mengalami kondisi down grade itu pasti sejuta kali lebih susah dari pada upgrade 😀

have a lovely monday, loved ones….

Advertisement

12 thoughts on “sepersepuluhnya saja!

  1. hehehe kalau lihat nominalnya, 10% dari 100juta, haaa gedue. tapi bener banget, yang kita dapat itu tidak semuanya milik kita, selalu ada yang harus kita bagi ke orang lain

  2. hehe….itu juga yang ditanyakan bapaknya gaby..btw,mba…secaraaaa itu artinya opo?ada yang sms pake bahasa gituan,aku belum mudeng

  3. thanks jeng les..buat stori-ne..

    buat mba herba22..
    salam kenal sebelumnya..
    “secara”..iku kiro2 opo podho karo : ” kayaknya”..?
    piye bu guru lesca..
    para murid juga blom pd mudheng..??
    he..he..he..

  4. Sifat dasar manusia, mengkhawatirkan kehilangan sesuatu dari pada mensyukuri apa yang ia dapatkan, lebih nyaman menerima tapi begitu berat untuk memberi…..

    Mudah2an kita gak seperti itu……secara penghasilalnku gak gede2 amat..he..he…

  5. bagi2 duwit itu emang butuh keikhlasan ruarrrrrrr biasa, padahal kalo kita tahu & sadar, apa yg udah kita sisihkan bakalan dapet ganti yg lebih guede lagi dari Sang Maha Pemurah..
    Thank you for reminding..

  6. Manusia memang lemah, ya mbak… Ketika berdoa.. dia membuat komitment yang luar biasa terpujinya. Begitu Tuhan menjawab doanya.. komitment itu hanya seperti naskah cerita yang masih bisa dirubah.

  7. benar..perpuluhan harus menjadi kewajiban bagi kita, dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. setia mengembalikan perpuluhan berarti kita mempunyai tanggung jawab dan rasa syukur atas segala berkat yang Tuhan berikan kepada kita.

  8. Ini yang sampe sekarang aku masih blank ngelakuinnya… Mesti belajar lebih rajin ngasih perpuluhan nih… Makasih ya jeng udah diingetin lagi 🙂

  9. wah kena banget nih jeng, sampe sekarang aku masih bolong2, niat sih gede tapi ternyata susah banget…apalagi keadaan sekarang. Kayaknya aku kurang beryukur nih……, doain ya… 🙂

  10. mam,aku sering dapat tugas ngitung kolekte sehabis misa..banyak sekali amplop2 perpuluhan yang jumlahnya lumayan gede2 paling kecil 100rb paling besar ada tuh nolnya 6 itu tiap minggu loh..saya suka penasaran siapa ya yang dg ikhlas dan rela mengembalikan segitu besar kepada Tuhan? tapi saya sering lupa tdk bertanya kepada saya sendiri relakah saya?? secaraaaaaaaaa…yang punya penghasilan misua…hehehhe….

Leave a Reply to mama icel Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s