my time machine #3: mang wawa

DSC03702
perasaan, dari jaman saya masih ingusan dulu, mang wawa ini tampangnya teteeeppp aja begitu. tebakan saya, saat ini umur mang wawa sekitar 200 tahun. tapi waktu saya tanya kemarin, katanya masih enam puluh lima-an. saya ga tanya, pas nya berapa…

di kampung saya dulu, mang wawa ini terkenal sebagai pakar bangunan. walaupun mang wawa ga pernah kuliah di fakultas teknik sipil atau arsitektur, tapi dia jago bikin konstruksi. itungannya precise. nyaris ga pernah ada komplen dari client nya. namanya harum di tengah masyarakat sekitarnya.

waktu papi dan mama bangun rumah dulu, mang wawa ini lah yang jadi pimpro nya. papi yang bikin gambarnya. mang wawa yang nyusun rab nya. dan mama yang belanja ke toko besi dan bangunan.

dengan berpegang teguh pada prinsip ekonomis dan asas efisiensi, mang wawa ini adalah satu2nya tenaga ahli yang kami pekerjakan. selebihnya, kami memberdayakan sumber daya manusia yang ada untuk menutupi kekurangannya. papi ngaduk semen. mama ngangkat batu bata. saya masak menu default untuk makan siang: sayur sawi ijo + tahu dan sambel goreng tempe. adik perempuan saya ngurus rumah lama + jagain si bungsu. dan setelah perjuangan berbulan2, di bawah komando mang wawa akhirnya rumah kami berdiri tegak. semua berakhir dengan selamat, tanpa memakan korban.

terima kasih mang wawa, sudah dikirim Tuhan untuk memimpin kami membangun ‘rumah berkat’ itu. panjang umur dan sehat terus yaaa….

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s