Bendera merah putih
Bendera tanah airku
Gagah dan jernih tampak warnamu
Berkibarlah di langit yang biru
Bendera merah putih
Bendera bangsaku
Waktu saya jalan2 ke Turki kemarin, Lucy, Tour Leader kami cerita tentang bagaimana Bangsa Turki dididik untuk mencintai dan menghargai bendera mereka. Bendera yang melambangkan identitas dan kedaulatan Bangsa itu tidak boleh dipakai atau dijadikan gambar2 lelucon, tidak dijahit untuk pakaian dan tidak diletakan di tempat yang tidak semestinya, apalagi dirobek atau diinjak2. T-shirt bergambar bendera Turki masih diijinkan, tetapi sandal, rok, celana apalagi undies bergambar bendera Turki dilarang dipakai di sana karena dianggap merendahkan martabat bangsa serta melecehkan perjuangan para pahlawan kemerdekaan mereka.
Pagi tadi saya membaca sebuah posting di FB seorang teman tentang bagaimana Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan memungut bendera negaranya di acara KTT G20 di St. Petersberg Russia.
Dalam sebuah sesi foto, Erdoğan yang tiba di tempat lokasi foto bersama PM Inggris, David Cameron, memungut gambar bendera yang berada di bawah kakinya. Padahal bendera-bendera tersebut sengaja diletakkan oleh panitia untuk menandakan posisi para pemimpin itu berdiri. Sang Presiden tidak mau menginjak bendera negaranya sendiri. Ia pun memasukkan bendera itu ke dalam saku jasnya.
Saya jadi ingat jaman saya SMP dulu. Saya adalah aktifis kegiatan Pramuka di tingkat Kecamata dan Kabupaten :). Pembina Pramuka selalu mengajarkan kami untuk menghormati bendera merah putih. Dasi pramuka kami yang terbuat dari sehelai kain panjang bermotif merah putih itu akan kami ikat silang di dada dengan penuh rasa hormat dan bangga. Setiap hari Senin, upacara bendera digelar, dan saat Sang Saka dikibarkan, kami akan memberi hormat dengan sikap penuh hikmat.
“Bendera merah putih ini adalah identitas negara kita, kebanggan bangsa kita. Pahlawan2 bangsa ini telah berjuang dengan suluruh kekuatan mereka untuk memerdekakan Indonesia dari tangan penjajah. Mereka harus berjuang keras supaya bendera merah putih bisa berkibar dengan gagah berani di bumi pertiwi ini. Kita harus bangga dan bersyukur. Kita harus jaga kehormatan bangsa kita, salah satunya dengan menghormati bendera merah putih ini….”
Begitu kurang lebih pesan nasionalisme yang diajarkan guru2 PMP dan PSPB di sekolah saya dulu. Dan saya akan terus mengingatnya, sampai mati.
Bendera tanah airku
Gagah dan jernih tampak warnamu
Berkibarlah di langit yang biru
Bendera merah putih
Bendera bangsaku
(Ibu Sud)