Sejak pertama kali saya mendengar nama Banda Neira, saya sudah jatuh hati. Meski waktu itu, saya belum tau persis di mana letaknya dan seperti apa wujudnya. Tapi rasanya saya yakin kalau si empunya nama Banda Neira itu pastilah elok, mengagumkan, magis dan sedikit misterius. 

Nama Banda Neira dulu saya kenal dari pelajaran sejarah di SMP, sebagai tempat pembuangan Bung Hatta dan Sutan Syahrir. Sementara kecantikan alamnya yang memukau baru mencuri perhatian saya sejak tahun 2016 yang lalu.

Untuk sebuah kepulauan yang punya sejarah besar dan keindahan alam sekaliber Banda, pulau ini terhitung sangat humble dan sederhana. Sampai saat ini masih banyak teman2 saya yang kalau saya cerita tentang Banda akan memulai rentetan peratanyaan dengan:

Banda itu di mana?
Kalau mau ke sana naik apa?
Apa yang bisa liat di Banda?
Orang Banda makannya apa?

 

Banda Neira itu di mana?
Banda Neira atau Banda Naira, adalah nama salah satu pulau yang ada di Kepuluan Banda, Maluku Tengah. Jaraknya sekitar 200 km dari Ambon. Sekitar 2000 km dari pulau Jawa.

Kepulauan Banda terdiri dari 10 pulau vulkanis yang tersebar di Laut Banda, terdiri dari Pulau Neira, Pulau Nailakka, Pulau Banda Besar (Lonthoir), Pulau Hatta (Rosengain), Pulau Syahrir (Pulau Pisang), Pulau Rhun, Pulau Ay, Pulau Manukang, Pulau Banda Api (Gunung Api).

Kota Banda Neira yang terletak di Pulau Neira adalah yang kota terbesar di kepulauan Banda dan sejak jaman kolonial Belanda kota ini telah menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan.

Kalau mau ke Banda naik apa?
Ada beberapa pilihan transportasi untuk mencapai Banda Neira. Di bulan-bulan tertentu dimana cuaca cukup baik, ada pesawat perintis kapasitas 12 kursi yang terbang dari Ambon ke Banda Neira sekali dalam seminggu. Selain itu ada juga pilihan kapal cepat atau kapal Pelni. Waktu tempuh Ambon-Banda Neira dengan kapal cepat adalah 6-7 jam perjalanan. Sementara kapal Pelni butuh waktu lebih lama, sekitar 10-12 jam perjalanan.

Apa yang bisa diliat di Banda Neira?
Buat mereka yang hobby snorkeling dan diving, laut Banda adalah surga! Kehidupan bawah laut di kepulauan Banda adalah salah satu yang terbaik di dunia!

Buat yang suka hiking dan mountain climbing, jalur pendakian gunung Api yang masuk dalam gugusan ring of fire ini merupakan salah satu jalur yang paling menantang di Indonesia, dengan pemandangan  dari puncaknya yang sangat cantik.

Buat kita yang pencinta sejarah, mengunjugi Banda Neira akan seperti memasuki lorong waktu. Setiap sudut pulau Naira menyimpan cerita sejarah yang mencengangkan. No wonder, pada tahun 2005 UNESCO menetapkannya sebagai salah satu Situs Warisan Dunia.

Orang Banda makannya apa?
Kekayaan bahari kepulauan Banda yang melimpah, termasuk berbagai jenis hasil laut membuat seafood menjadi makanan yang paling sering dikonsumsi penduduk Banda Neira. Selain itu, tanah kepulauan Banda yang sangat subur membuat hasil buminya memiliki kualitas yang sangat baik. Pala dan kenari yang banyak ditemui di Banda digunakan dihampir setiap olahan makanan penduduk Banda.

Kenapa saya harus pergi mengunjungi Banda Neira?
Karena suatu ketika saat menghabiskan masa pembuangannya di Banda Neira, Sutan Syahrir pernah berpesan: “Jangan mati dulu sebelum datang ke Banda Neira”

 

BERSAMBUNG